Virus itu sulit di tebak, tetapi dapat mengacam bagi yang terinfeksi, seperti virus belanda yang mampu mengekang urat saraf dan impian tertinggi dalam jiwa dan adrenalin saya, sejak kecil virus itu sudah terinfeksi dalam ruh dan jiwa, terus memacu bagaiamana cara berfikir, melatih soft skill dsb, agar mampu melihat indahnya virus-virus BELANDA.
Virus ini terus menyebar dalam jiwa, serasa tidak ada anti virus yang mampu mengalahkan virus ini. Virus itu saya anggap sebagai suatu bentuk acuan semangat terutama dalam berkreatifitas.
Jelas virus utama yang mampu menyerang saya adalah virus mimpi, mimpi untuk mampu menciptakan hal yang baru layaknya belanda yang mampu berkreatifitas dan menjadikan Negara ini di idamkan oleh semua orang.
Arsitek belanda yang Terperinci dan mampu melihat gambaran secara keseluruhan. Sehingga mampu merancang bangunan-bangunan yang luar biasa akan konsep dan form nya. Tentunya kemampuan berkreatifitas dan berlatih itulah kunci utama mereka, teliti dan sabar. Seperti Professor C. P. Wolff Schoemaker salah satu arsitek terkemuka Belanda yang banyak berkarya di Indonesia.
Beasiswa kebelanda tujuan utama saya, untuk dapat mencicipi belajar disana, dengan banyaknya beasiswa yang di tawarkan jelas dapat disimpulkan ekonomi di belanda cukup baik, mereka mampu memberikan biaya kuliah untuk anak berprestasi dari beberapa Negara melalui Nuffic – Neso.
Virus itu pula yang memacu saya untuk lebih menjadi ahli dalam merancang untuk terus ber inovasi dengan belajar dari insinyur-insinyur terkenal belanda untuk mampu mewujudkan mimpi terbesar dalam hidup untuk menjadi seorang arsitek muda.
Dalam benak diri belanda telah menjadi kota terindah dan ternyaman untuk hidup, dimana Living culture yang bersahabat,social budaya yang amat terasa, serta pelayanan public dan transportasi yang sangat memadai. Yang memudahkan kita untuk pergi dari satu tempat ke tempat lainya. Pemandangan Kota yang mampu menyihir pandangan mata, bersepeda ontel, tenangnya kehidupan serasa di alam surga.
Dengan mampu meraih beasiswa dan belajar di negri kincir angin serasa itu lah virus terdahsyat dalam hidup saya, karena kualitas pendidikan yang sangat menantang menjadikan virus itu menyebar begitu dahsyatnya kedalam jiwa dan ruh saya.
Pendidikan yang terus mengiming-imingi saya untuk mampu menginjakan kaki dan belajar dinegeri tulip ini . Dengan otak kita mampu melahirkan sains dengan sains maka lahirlah teknologi dengan teknologi segala urusan manusia akan dapat dicapai dengan segala kemudahan.
VIRUS ITU ADALAH IMPIAN UNTUK DAPAT MENCICIPI BELAJAR DI NEGERI BELANDA.
IMPIAN YANG TERUS MERUBAH MINDSET UNTUK MENJADI MANUSIA YANG BERFIKIR KREATIF & INOVATIF.
No comments:
Post a Comment
sigitpramana - ARCHITECTS.