Monday, May 28, 2012

Paper, Desain Multifungsi Kamar Tidur Mahasiswa

Sigitpramana - ARCHITECTS.

 
DESAIN MULTIFUNGSI KAMAR TIDUR MAHASISWA
Sigit Pramana Putra
Departmrnt Of Architecture - Faculty Of Science And Technology
 Yogyakarta University Of Technology
e-mail : arch_sigit@yahoo.com

Abstract
 Perancangan suatu ruang multifungsi yang berukuran kecil dengan fungsi kegiatan mahasiswa baik aktifitas private maupun publik, sehingga banyak terjadi keluhan karena tidak memenuhinya kebutuhan akan ruang tidur yang mampu mewadahi semua aktifitas di dalamnya. Oleh karena itu di perlukan desain kamar tidur mahasiswa yang multifungsi baik untuk mampu mewadahi semua aktifitas yang ada di dalamnya.  


Kata Kunci : Ruang Multifungsi, Kriteria Kamar Tidur Mahasiswa, Tata Ruang

I.     PENDAHULUAN


      Perancangan suatu ruang multifungsi yang berukuran kecil dengan fungsi kegitan mahasiswa  untuk mampu mewadahi aktifitas sehari-hari, terkadang tidak mampu memenuhi kebutuhan tersebut, Ketidakmampuan kamar tidur tersebut memenuhi segala aktifitas disebabkan karena desain Tataruang yang kurang pas. Hal ini dapat diperbaiki dengan mendesain interior kamar tidur mahasiswa tersebut baik dari segi furniture dan sistem zoning aktifitas.
      Dalam proses pengerjaan perancangan kamar tidur multifungsi ditemukan beberapa permasalahan yang akan dikaji lebih jauh yaitu bagaimana pengaruh tempat tidur yang dapat dilipat dengan sistem perletakan yang menempel pada dinding, dan juga dengan furniture yang dapat bergeser sebagai pembentuk ruang privasi dan publik.
      Selanjutnya perlu diketahui batasan masalah yang dikaji yaitu validasi hasil pengambilan data diperoleh  dengan memperhitungkan ukuran kamar yang ada. Sedangkan implementasi desainya di simulasikan dengan menggunakan software CAD (Computer Aided Design Drawing) dan Sketchup - Rendering.


II.  DASAR TEORI
            Kamar tidur  Mahasiswa Multifungsi merupakan ruang yang dirancang tidak hanya untuk memenuhi fungsi tidur, belajar, makan, masak dan mandi saja tetapi kesemuanya.        Sesuaikan jenis furniture dengan tujuan, kebutuhan atau kegiatan yang sering dilakukan sehari-hari. Banyak ragam perabot atau perkakas yang dapat  menghemat tempat di dalam ruangan, dengan konsep multi fungsi. Elemen desain furniture yang simpel, praktis dan berukuran kecil menjadi faktor penting dalam memilih suatu perabot jenis ini, bila kita menghendaki kamar tidur kecil tidak penuh sesak dengan barang-barang yang tidak berguna.
            Sehingga untuk mendapatkan ruang yang lega dan nyaman maka perlu dimaksimalkan pada penggunaan furniture ruang yang kecil namun mampu mewadahi kebutuhan.  selain multi fungsi kamar tidur juga harus nyaman untuk mewadahi aktifitas dimana nyaman dapat di hadirkan dengan ruang yang lega dan luas serta bersih dan aman dari gangguan.
             Sehingga kamar tidur mahasiswa diperlukan untuk multifungsi agar mampu mewadahi segala aktifitas dan nyaman secara fisik dimana ruang di tata dengan baik dan kesan luas yang di hadirkan untuk lebih memperkesan ruang yang nyaman seperti penggunaan jendela yang besar dan tinggi agar mampu menghadirkan puitis.
III. METODE PENELITIAN
      Pada penelitian desain multifungsi kamar tidur mahasiswa ini  metodologi yang akan dilakukan diejelaskan secara berurut sebagai berikut :
      Berdasarkan hasil survey jumlah kost yang ada di dusun trini, trihanggo, sleman, (cakupan kost mahasiswa Universitas Teknologi Yogyakarta) dapat di tunjukan pada gambar I.

Gambar I. Peta Jumlah Kost Dusun Trini




1. 2 Kamar,Penghuni 2, Putri
2. 7 Kamar ,Penghuni 5, Putri
3. 3 Kamar ,penghuni 3, putra
4. 12 Kamar ,penghuni 12, putri
5.11 Kamar ,penghuni 11, Putri
6. 4 kamar, 4 penghuni, putri
7. 8 kamar proses pembangunan
8. 2 kamar, 2 penghuni, putra
9. 8 kamar, 8 penghuni, putra
10. 4 kamar, 5 penghuni, putri
11. 4 kamar, 4 penghuni, putra
12. 4 kamar, 5 penghuni, putri
13. 11 kamar, 12 penghuni, putra
14. 9 kamar, 8 penghuni, putra
15. 6 kamar, 6 penghuni, putra
16. 8 kamar, 8 penghuni, putra
17. 4 kamar, 4 penghuni, putra
18. 5 kamar, 7 penghuni, putra
19.       4 Kamar, kosong, putra
20.       6 Kamar, 8 Penghuni, putra
21.       2 Kamar, 2 Penghuni, putra
22.       7 Kamar, 7 Penghuni, putra
23.       2 Kamar, 3 penghuni, putra
24. 10 Kamar, 10 penghuni, putri
25. 4 Kamar, 1 Penghuni, keluarga
26.  5 Kamar, 6 Penghuni, untuk Putra
27. 7 Kamar, 5 Penghuni, untuk putra
28. 12 Kamar Proses pembangunan
29. 8 kamar dengan 9 Penghuni, Putra
30. 10 Kamar Proses pembangunan
31. 8 Kamar, 8 Penghuni, Putra 5 & 3 Putri
32. 27 Kamar, 17 Penghuni, untuk putra
33. 6 Kamar, 8 Penghuni untuk putra
34. 10 Kamar, 12 penghuni untuk putri
35. 2 Kamar, 2 Penghuni, untuk putra
36. Proses pembangunan
37. 5 Kamar, 5 penghuni untuk putri
38. Proses pembangunan

1.   Analisis Aktifitas dab kebutuhan &         fasilitas yang di butuhkan mahasiswa.

      Aktifitas merupakan dasar utama ketika suatu kamar mahasiswa dapat ditata dengan baik sesuai fungsi di dalamnya berdasarkan analsis, Aktifitas dan kebutuhan mahasiswa ditunjukan dalam tabel I.
Tabel I. Aktifitas dan Kebutuhan Aktifitas                   Mahasiswa.

      Terdapat beberapa aktifitas utama seperti : Tidur/Istirahat, belajar, mandi, dan shalat. kemudian aktifitas pendukung seperti : Belajar bersama dan menrima tamu, sedangkan aktifitas pelengkap seperti memasak dan menyetrika, tentunya kebutuhan aktifitas tersebut harus mampu diwadahi dalam satu kamar tidur mahasiswa dengan memerhatikan kenyamanan dan fungsional.
           
2.  Pengukuran dan Analisis Ruang

            Tahap ini dilakukan dengan pengukuran dimensi ruang sehingga di dapatkan voleum rata-rata kamar tidur mahasiswa. Dimana selain aktifitas dan kebutuhan yang dibutuhkan juga dimensi ruang kamar tidur mahasiswa yang mempengaruhi penataan sistem ruang dimana berdasarkan analisa maka rata-rata ukuran kamar tidur mahasiswa ditunjukan dalam Gambar II.

Gambar II. Ukuran Rata-rata Denah Ruang          Kost Mahasiswa.



D__College_Fourth Semester_Tata Ruang Dalam_trd_TRD_UTS Model (1).jpgKey Plan





     Dengan ruang berukuran 4m x 4 m sebagai kamar tidur dan 2m x 1m, fungsi toilet. Dengn lebar teras 2m dan posisi denah ruang yang memanjang. setelah di dapatkan data pengukuran selanjutnya langkah yang dilakukan adalah metode  analisis Zoning aktifitas yang sangat utama dalam metode perancangan.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

      Data yang dibutuhkan berdasarkan metode analisa dan pengukuran  seperti pada tabel 1, Dimana aktifitas mahasiswa sangat berpengaruh kepada bentuk dan sistem tataruang. Selain itu berdasakan gambar I, Dapat dipastikan bahwa ukuran kamar mahasiswa rata-rata 4m x 4m dengan tipe denah memanjang.

1. Metode Konsep Zoning Ruang
      Langkah selanjutnya adalah sistem penzoningan dimana aktifitas - aktifitas akan di atur dengan metode zoning seperti yang ditunjukan Gambar III.

Gambar III. Konsep zoning kamar tidur                                mahasiswa.



      Dimana aktifitas Privat akan di posisikan di zona kuning, semi publik seperti belajar bersama di zona hijau, dan publik di zona biru. aktifitas-aktifitas tersebut diwadahi dalam datu ruang hanya bagaiaman penataan furniture dan sistemnya.

2. Hasil Desain Tataruang

      Berdasarkan metode yang dilakukan dimana furniture ruang yang mampu menjadi elemen pemisah ruang antara satu fungsi dengan fungsi lainya. sehingga desain furniture yang sangat berpengaruh dengan konsep multifungsi seperti yang di tunjukan hasil olaha desain pada Gambar IV.


Gambar IV. Denah Ruang sesuai furniture                           yang mutifungsi.




A.       Bentuk lemari yang dapat bergeser dengan 3 fungsi   yaitu :   Pertama   sebagai penghilang   kesan   wc   /km   di dalam ruangan dengan cara             menempelkan ke dinding kamar mandi,          kedua berfungsi di bagian belakang          “selatan” sebagai tempat          memasak         dengan adanya kompor           listrik dan         juga beberapa piring , kemudian     untuk   bagian depan sendiri digunakan           sebagai tempat untuk menaruh televisi       sehingga dapat tiduran menonton televisi dengan santai. Seperti detail yang        di tunjukan Gambar V.








Gambar V. Detail Lemari Geser



B.   Merupakan sebuah sistem hemat ruang dengan cara furniture yang multifungsi/dapat berpindah dapat dilihat dengan penggunaan kasur yang dapat dilipat ke dinding bertujuan untuk dapat digunakan multifungsi yakni sebagai       tempat untuk tidur dan juga untuk tempat santai menonton televisi. Dengan tetail            sepeti yang di tunjukan       Gambar VI.

Gambar VI. Detail Kasur multifungsi


        Sehingga ruang akan lebih terlihat lega dan luas dengan tidak adanya furniture yang menghalangi pandangan, media penyambungan sendiri dengan di baut pada tiap sisi dan kancingan semodel dengan laci, untuk memperindah bagian bawah bed, dapat di tambahkan seperti elemen bambu dan juga hiasan dinding lain seperti foto yang di pasang dengan kuat sehingga ketika sistem lipat di balik ke bawah tidak akan terjatuh kebawah.



Gambar VII.(Setelah Kasur dilipat)

C.  Kemudian dengan konsep pintu geser agar ruangan dapat dimaksimalkan fungsinya dengan sistem rol, bahan yang digunakan sendiri alumunium sehingga aman dan kuat dari bentuk iklim. Seperti yang ditunjukan Gambar VII.

Gambar VIII. Sistem pintu Geser


D.        Merupakan suatu bentuk ekpresikan suatu yang luas dengan penambahan dinding yang sedikit di lubangi masuk kedalam di tambahkan lighting yang sejuk “blue” dan dengan di tambahkan tirai sebagai bentuk ekspresi terhadap cahaya alami, dengan memanjang secara horizontal.





E.   Jendela yang di rancang dengan sistem terbuka luas merukan suatu bentuk keinginan yang menggambarkan dunia itu luas dan di terjemahkan kedalam design selain itu pula jendela yang multi fungsi ini dapat di buka “lipat” sehingga udara alami dapat masuk kedalam ruang secara maksimal, dan ketika teman-teman untuk belajar bersama atau ketika sanak keluarga datang maka akan tersedia ruang yang cukup luas untuk dapat berlalu lalang, untuk menjaga privasi maka dibutuhkan tirai yang cukup panjang pula agar kegiatan privasi seperti tidur, ganti dsb dapat dirasakan nyaman oleh  Mahasiswa.

3. Pemanfatan Teras Sebagai Ruang

      Pada bagian teras digunakan sebagai tempat menerima tamu karena kami sebagai mahasiswa arsitek seringkali mendapatrkan job sehingga pemisahan area private dan public harus jelas, dengan media kursi santai dengan memakan ukuran 1 m sehingga teras tetap bisa digunakan utnuk teman-teman kost lain sehingga mereka dapat melintasi jalan ini.



 Gambar X. (Pemanfaatan Teras Depan)

V. KESIMPULAN
      Dari penelitian dan hasil desain tataruang yangdihasilkan maka kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah :

      1.   Berdasarkan    analisa    aktifitas   dan                  kebuthan fasilitas  mahasiswa rata-rata                  antara kebutuhan ruang tidak mampu                    mewadahi segala aktifitas sehari-hari.
2.   Hasil metodelogi menunjukan bahwa        rata-rata kamar mahasiswa berukuran 3m x 3m s.d 
        4m       x  4m ada yang             memiliki kamar mandi dalam ada pula            yang tidak 
       disesuaikan dengan harga   sewa.
3.   Hasil desain yang direkomendasikan         brupa   penataan sistem zoning ruang dan dengan       
      sistem furniture yang                 mampu            bergeser dan    di lipat             sehingga dapat              memaksimalkan          fungsi dan kebutuhan        ruang secara     maksimal. Dengan         
      penggunaan kaca         yang     luas akan         menimbulkan       kesan nyaman dan             lega       
     dengan             aktifitas-aktifitas yang dibutuhkan.Sehingga kamar tidur dapat berfungsi        sebagai ruang belajar bersama, ruang   memasak, ruang makan, ruang menonton        televisi, ruang setrika, ruang komputer            dsb. yang diwadahi dalam satu kamar             dengan tetap memerhatikan kenyamanan        dan      privasi.

4.   Hasil Desain dapat memperbaiki   sistem Tataruang sehingga akan          kamar tidur mahasiswa           mampu mewadahi        semua aktifitas.

VI. SARAN
      Saran yang dapat diberikan kepada peneliti ini adalah penerapan hasil desain secara nyata untuk membandingkan hasil desain dengan lapangan kemudian dikembangkan dan berkelanjutan.

DAFTAR PUSTAKA
[1]  Ernst Neufert. 2006 .Architect Data jilid             2.         Jakarta.


 

BIOGRAFI PENULIS

Nama: Sigit Pramana Putra
Alamat :DusunTrini RT/RW 008/018,Triganggo,Gamping,  
Sleman,Yogyakarta.
TTL:Lampung,27September
1992.
Web:www.sigitpramanaputra.blogspot.com



     

No comments:

Post a Comment

sigitpramana - ARCHITECTS.

Powered by Blogger.
 
Return to top of page Copyright © 2010 | Sigit Pramana Putra Converted into Blogger Template by HackTutors